Selasa, 12 Desember 2017

Laporan Kimia - Elektrolisis NaCl

Assalamualaikum  ..
Admin akan membagikan laporan lagi nih guys, kali ini laporan kimia tentang elektolisis. Kalian pasti sudah tau apa itu elektrolisis. Ya, elektrolisis adalah suatu reaksi yang menghasilkan reaksi redoks dengan menggunakan aliran listrik searah.
Laporan kali ini tentang elektrolisis leburan dan larutan NaCl
Semoga Bermanfaat ..






BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang Praktikum
Elektrolisis yaitu peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh aurs listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan dua buah elektroda yang berfungsi sebagai katoda.
Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan, di antaranya yaitu dapat memperoleh unsure-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, keudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.
Seperti yang telah diketahui di atas, elektrolisis mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga penting agar mahasiswa melakukan praktikum ini agar mahasiswa lebih mengetahui dan dapat mempelajari proses dari elktrolisis.
Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara perubahan zat dan arus listrik yang berlangsung dalam sel elektrokimia. Dalam kehidupan sehari-hari penerapan elektrolisis sangat banyak, misalnya dalam dunia industri seperti pemurnian logam.Oleh karena itu, pemahaman akan elektrolisis sangat penting, dan melalui percobaan ini diharapkan praktikan mendapatkan lebih banyak pengetahuan.
1.2       Rumusan Masalah
1.      Apa yang terjadi di anoda dan di katoda? Tuliskan reaksinya!
2.      Apa yang dihasilkan di anoda dan di katoda?
3.      Apa yang dihasilkan bila yang dielektrolisis adalah leburan NaCl?
 1.3       Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1)         Untuk mengetahui proses dan hasil dari elektrolisis larutan NaCl
2)         Untuk mengetahuiproses dan hasil dari elektrolisis leburan NaCl
1.4       Manfaat Praktikum
Hasil penelitian ini nantinya di harapkan bisa memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca mengenai proses dan hasil elektrolisis larutan dan leburan NaCl.


 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1       Pengertian Sel Elektrolisis
            Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita. Baterai aki yang dapat diisi ulang merupakan salah satu contoh aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari. Baterai aki yang sedang diisi kembali (recharge) mengubah energi listrik yang diberikan menjadi produk berupa bahan kimia yang diinginkan

2.2       Sususnan Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis tidak memerlukan jembatan garam. Komponen utamanya adalah sebuah wadah, electrode, elektrolit, dan sumber arus  searah.
Elektron (listrik) memasuki larutan melalui kutub negatif (katode). Spesi tertentu dalam larutan mneyerap electron dari katode dan mengalami reduksi. Sementara itu, spesi ion melepas electron di anode dan mengalam oksidasi. Jadi, sama seperti pada sel volta, reaksi di katode adalah reduksi, sedangkan reaksi di anode adalah oksidasi. Akan tetapi, muatan elektrodenya berbeda. Pada sel volta, katode bermuatan positif, sedangkan anode bermuatan negative. Pada sel elektrolisis katode bermuatan negative sedangkan anode bermuatan positif
2.3       Reaksi-Reaksi Elektrolisis
            Reaksi-reaksi elektrolisis terjadi dalam wahana elektrolisis, yaitu saat aliran listrik mulai dialirkan hingga merata di kedua kutub (katode dan anode). Reaksi di katode berbeda dengan reaksi di anode. Reaksi elektrolisis jika dalam larutan elektrolit berlangsung lebih kompleks dari reaksi-reaksi kimia biasa lho, karena belum tentu unsur di kation atau anionnya yang mengalami reaksi, mungkin saja air atau elektrodenya yang bereaksi.
1)                Faktor-faktor terjadinya reaksi-reaksi elektrolisis
Ø  Spesi yang mengalami reduksi di katode adalah yang mempunyai potensial reduksi (E°) lebih positif (+)
Ø  Spesi yang mengalami oksidasi di anode adalah yang mempunyai potensial oksidasi (E°) lebih negatif (-)
Ø  Jenis elektrode, inert (tidak dapat bereaksi; ex = Pt, C, Au) atau aktif (dapat bereaksi sempurna)
Ø  Potensial tambahan yang diperlukan sehingga reaksi elektrolisis dapat berlangsung (overpotensial)
Ø  Dalam reaksi-reaksi elektrolisis ditemukan gas-gas yang terbentuk, yaitu gas hirogen, oksigen, fluor, dan klor.

       2)                  Reaksi elektrolisis di katode (reduksi)

Reaksi di katode semuanya berlangsung pada ion kation. Jenis-jenis reaksi elektrolisis di katode terbagi atas, jika logam aktif dan logam tak aktif, seperti yang dijelaskan di bawah ini

3)                  Reaksi elektrolisis di anode (oksidasi)
Reaksi di anode semuanya berlangsung pada ion anion (ex: ion Cl- pada NaCl). Ingat, bahwa elektrode (Pt, C, Au) ikut bereaksi hanya di anode, di katode tidak terjadi reaksi! Nah, gambar di bawah ini menunjukkan reaksi-reaksi di anode:

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1       Alat Dan Bahan
v    Alat
1)         Tiang Statif
2)         Tabung U
3)         Baterai litium
4)         Penjepit buaya
5)         Batang karbon
6)         Kabel
v    Bahan
1)      Larutan NaCl
2)      Fenolftalein (PP)

3.2       Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Ø    Hari dan Tanggal        : Sabtu, 16 Sebtember 2017
Ø    Tempat                        : Ruang Laboratorium SMA 3 Poso

3.3       Cara Kerja
1)                  Hubungkan penjepit buaya dengan baterai melalui kabel
2)                  Letakkan tabung U pada tiang statif
3)                  Tuangkan larutan NaCl pada tabung U
4)                  Jepit batang karbon pada dua penjepit buaya
5)                  Masukkan batang karbon pada tabung U sehingga batang karbon terendam dengan larutan NaCl
6)                  Lalu amati yang terjadi pada kedua batang karbon
7)                  Setelah itu tetesi cairan Fenolftalein pada kedua daerah batang karbon
8)                  Amati yang terjadi pada elektrode tersebut 
  
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1       Hasil Praktikum
No
Katoda
Anoda
1
Terdapat gelembung gas
Terdapat gelembung gas tetapilebih sedikit dibandingkan gelembung gas yang terdapat di katoda
2
Berubah warna menjadi merah muda setelah diteteskan cairan fenolftalein
Tidak terjadi perubahan warna setelah diteteskan cairan fenolftalein

4.2       Pembahasan
Ø    Reaksi Pada Katoda dan Anoda
Ketika elektroda karbon dimasukkan ke dalam tabung U dan terendam larutan NaCl maka akan terjadi suatu reaksi. Reaksi dibagi menjadi dua, reaksi pada Katode dan reaksi pada Anode.
Elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode karbon
            NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
1)                     Reaksi pada Katode
Reaksi di katde bergantung pada jenis kation. Dalam percobaan ini, kationnya adalah Na+, yaitu kation logam aktif (sukar direduksi) atau potensial standar reduksinya lebih kecil dari air, sehingga reaksi yang terjadi di katode adalah reduksi air
Katode : 2H2O(l) + 2e- → 2OH- (aq) + H2(g)
          2)                  Reaksi pada Anode
Reaksi anode bergantung ada jenis anode dan anion. Dalam percobaan ini, anodenya adalah Karbon dan anionnya adalah Cl-. Karena karbon termasuk elektrode inert (sukar bereaksi) maka reaksi di anode bergantung pada anionnya. Anion klorida, Cl- tergolong anion mudah dioksidasi. Jadi, reaksi yang terjadi di anode adalah reaksi oksidasi anion Cl-
Anode : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-

Jadi, reaksi elektrolisis lengkapnya adalah :
Katode : 2H2O(l) + 2e- → 2OH- (aq) + H2(g)
Anode : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-
              2H2O(l) + 2Cl-(aq) → 2OH- (aq) + H2(g) + Cl2(g)

Ø    Hal yang dihasilkan di Katoda dan Anoda
Fenolftalein adalah salah satu indikator asam – basa sintetik yang memiliki rentang pH antara 8,00 – 10,0. Pada larutan asam dan netral, fenolftalein tidak berwarna. Sedangkan bila dimasukkan ke dalam larutan basa, warnanya akan berubah menjadi merah muda.
Pada katode terdapat gelembung gas, gelembung gas tersebut adalah gas hidrogen (H2) yang terbentuk karena reaksi reduksi air. Dari reduksi air juga terdapat OH-, sehingga larutan pada katode bersifat basa, hal inilah yang membuat larutan pada katode akan berubah warna menjadi merah muda ketika diberi cairan fenolftalein.
Pada anode juga terdapat gelembung gas, gelembung gas tersebut adalah gelembung gas klor (Cl2), yang terbentuk karena oksidasi anion Cl-. Gas inilah yang menyebabkan bau tidak enak. Dari hasil reaksi oksidasi Cl-, tidak terdapat ion OH- atau H+, maka larutan pada anode bersifat netral. Karena larutan bersifat netral maka ketika larutan diberi cairan fenolftalein larutan di anode tidak akan berubah warna.

Ø    Jika yang dielektolisis lelehan NaCl
Elektrolisis lelehan NaCl dengan elektrode karbon :
            NaCl(l) → Na+(l) + Cl-(l)
Karena yang dielektrolisis adalah lelehan senyawa ion dengan elektrode karbon (elektrode inert), maka kation (Na+) akan direduksi di katode dan anion (Cl-) akan dioksidasi di anode.   
Katode : 2Na+(l)  + 2e- → Na(s)
Anode : 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e-
               2Na+(l) + 2Cl-(l) → Na(s) + Cl2(g)
Dari reaksi sel elektrolisis, maka dapat diketahui bahwa di katoda akan menghasilkan endapan logam natrium dan tidak menghasilkan gelembung gas. Pada anoda akan menghasilkan gelumbung gas yaitu gas klor (Cl2). Jika diberi cairan fenolftalein maka di katode maupun anode tidak akan terjadi perubahan warna, karena reaksi lelehan pada anode dan katode bersifat netral.
           
BAB V
PENUTUP
5.2       Kesimpulan
            Elektrolisis larutan NaCl akan menghasilkan gelembung gas H2 dan ion OH- (basa) di katoda serta gelembung gas Cl2 di anoda. Terbentuknya ion OH- pada katoda dapat dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi merah muda setelah diberi sejumlah indikator fenolftalein. Sedangakan elektrolisis lelehan NaCl akan menghasilkan endapan logam natrium di katoda dan gelembung gas Cl2. di anoda.
            Jadi dapat disimpulkan bahwa produk dari elektrolisis larutan umumnya berbeda dengan produk elektrolisis lelehan.
5.2       Saran
Laporan ini masih terdapat banyak sekali kekurangan, penulis berharap saran dan masukan dari pembaca.
  
Daftar Pustaka
Ø   Purba Michael, Sunardi. 2006. Kimia, Untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga, Jakarata.

 ----------------------------------------------------------

File berbentuk docx :

.. Semoga Bermanfaat Guys ...



Load disqus comments

0 komentar